Pengurus Daerah IAI Provinsi Riau Resmi Dilantik, Siap Bersinergi Dengan Pemerintah

oleh -138 views

Pekanbaru, nsknews.com – Pengurus Ikatan Apeteker Indonesia (IAI) Provinsi Riau periode 2022-2026 resmi dilantik pada Minggu 12 Februari 2023.

Rangkaian pelantikan nantinya juga akan dikemas dengan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bagi seluruh kepengurusan dan anggota yang baru bertujuan untuk membicarakan jalannya kinerja organisasi kedepan dengan bekerja sama menyatukan ide dan pikiran sehingga terwujudnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang baik dan sempurna.

Kegiatan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) No. 052/PPIAI/2226/XI/2022 oleh Sekretaris DPD IAI Provinsi Riau apt. Rinaldi Irwan S.Farm, M.Kes.

Pelantikan dilakukan sekaligus pengucapan janji pengurus daerah Ikatan Apoteker Indonesia Provinsi Riau oleh Ketua Umum Pengurus Pusat IAI Nasional apt. Noffendri Roestam S.Si dan selanjutnya penandatanganan berita acara pelantikan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Provinsi Riau.

Dalam sambutan Ketua DPD IAI Provinsi Riau Apt. Adrian Mulya S.Si, MKM mengatakan bahwa dalam keanggotaan organisasi ini terdapat berbagai macam profesi seperti di instansi Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Apotek, dan sebagainya.

Untuk program kedepan, Adrian menyebutkan kedepannya akan menerapkan kepada seluruh apoteker memakai konsep bertanggung jawab, artinya sebelum bekerja lapangan para apoteker akan dilakukan pembinaan terlebih dahulu.

“kami akan membentuk tim pembinaan disetiap cabang dengan pola konsep model yang sama. Tujuannya agar para apoteker sudah memiliki kesiapan skill ketika bekerja nanti serta menyiapkan sikap dan mental dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelas Adrian.

Terkait kegiatan rapat kerja daerah yang dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian pelantikan, Adrian menjelaskan hal ini upaya dalam membagikan program-program kerja kedepan kepada seluruh pengurus maupun anggota dengan mengkonsepkan program jangka pendek dan program jangka panjang.

“Jadi acuan kita dalam menjalankan program kerja harus sesuai dengan SOTK dari dewan pengurus pusat IAI, dan kita juga akan membuat program kerja sendiri namun masih tetap bersinergi dengan pengurus pusat,” ujar Adrian.

“Untuk pembicara di rapat kerja daerah IAI Provinsi Riau hari ini kita datangkan dari pusat, diantaranya untuk motivasi berorganisasi langsung dipaparkan oleh Ketua Umum IAI Pusat apt. Noffendri Roestam S.Si dan untuk penjelasannya sistem aplikasi Sistem Informasi Apoteker atau SIAp disampaikan oleh Bapak Agus Sulaeman. Sehingga jalannya organisasi profesi ini dapat termotivasi dan terarah jelas,” tutupnya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia apt. Noffendri Roestam S.Si berharap kepada pengurus daerah yang baru saja dilantik bisa menjalankan program kerja sesuai dengan rencana strategi (renstra) organisasi IAI tahun 2022-2026.

Sebab menurut Ketum, dilingkungan pengurus pusat sebelumnya pada bulan Oktober 2022 lalu telah mensyahkan renstra IAI untuk empat tahun ke depan, jadi diharapkan pelaksanaan rapat kerja disetiap daerah provinsi masing-masing perlu mengacu kepada renstra tersebut.

“Jadi harapannya program kerja mulai dari pusat hingga cabang bisa sinkron tanpa perbedaan konsep satu sama lainnya. Salah satunya yaitu penerapan aplikasi SIAp bisa diimprovisasikan kepada seluruh anggota dan juga kita akan menyiapkan aplikasi pengelolaan sekretariat dengan sistem e-office,” ujar Noffendri.

Terakhir ia berpesan kepada seluruh pengurus daerah IAI Provinsi Riau maupun pengurus cabang kabupaten/kota agar dapat terus bersinergi dan bekerja sama dengan pemerintah setempat.

“Isu saat ini yang menjadi perhatian pemerintah yaitu langkah upaya kita menekan angka stunting dan Tuberkulosis atau Tb. Jadi kami harapkan seluruh pengurus daerah hingga cabang agar fokus membantu pemerintah menangani permasalahan ini,” jelas Ketum IAI Pusat.

“Harapan kami kepada pengurus daerah hingga cabang agar dapat segera menyiapkan renstra untuk satu tahun kedepan, sehingga tentunya kepengurusan organisasi ini tidak diam ditempat. Dan juga tetap menjaga performa pelayanan anggota yang sudah dilaksanakan secara prima melalui program aplikasi SIAp,” tutup Noffendri.

Sementara itu, sambutan Gubernur Riau Syamsuar M.Si yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau H Zainal Arifin SKM M.kes mengatakan saat ini ada beberapa isu strategis kesehatan nasional yang dilakukan pemerintah yaitu mendorong Jaminan Kesehatan Semesta/Universal Health Coverage (UHC) di 12 kabupaten/kota se Provinsi Riau.

“Sampai dengan akhir tahun 2022 sudah lima kabupaten/kota yang mengikuti program UHC yaitu Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kuantan Singingi, kota Dumai, dan Kepulauan Meranti,” ujar Kadiskes Riau.

“Dan untuk kasus stunting di Provinsi Riau sudah mulai menurun, terlihat mulai tahun 2021 lalu dari angka 22,3% menjadi 17% di tahun 2022. Dan kita berharap sebelum Januari 2024 sudah dibawah angka 14% dari target nasional. Maka sangat dibutuhkan peran serta dari apoteker ini, termasuk upaya edukasi kepatuhan minum obat pasien TBC,” imbuhnya.

Terakhir Kadiskes Provinsi Riau menyampaikan selamat bekerja kepada seluruh pengurus dan anggota Ikatan Apoteker Indonesia Riau yang baru saja dilantik, semoga dapat terus bersinergi dan bekerja sama dengan semua pihak.

“Dan juga dapat mempersatukan, membina, mengayomi, dan memberdayakan anggotanya. Sehingga apoteker di Riau diharapkan selalu meningkatkan kompetensi, keunggulan dan spesialisasinya dalam pekerjaan dan pelayanan kefarmasian serta menjadi organisasi profesi yang besar dan solid,” tutup Kadiskes Zainal Arifin.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cendramata serta berfoto bersama, dan diakhiri dengan makan siang. *(mrz)