Pekanbaru — Pemuda Milenial Pekanbaru meminta Pj Walikota Muflihun agar melakukan evaluasi jabatan Kepala Badan Pendapatan Daerah.
Menurut Teva Iris selaku Ketua PMP selama dibawah kepemimpinan Alek Kurniawan banyak kebocoran yang terjadi di Bapenda. Selain itu saat ini banyak sekali kebijakan bapenda yang yang dianggap menjadikan pendapatan yang diperoleh pemda tidak maksimal.
“Saat ini PMP merasa bahwa PAD yang berasal dari pajak tidak maksimal. Hal ini karena banyaknya kebijakan dari bapenda yang tidak maksimal. Belum lagi banyaknya reklame illegal yang bertebaran disepanjang jalan kota pekanbaru. Reklame-reklame ilegal tersebut membuat kebocoran-kebocoran pendapatan daerah.”
“Sebenarnya dulu telah ada penerapan tapping box oleh dispenda. Dimana dari penerapan tersebut membuat kebocoran bisa diminimalisir. Hanya saja saat ini tidak nampak lagi penerapannya. Entah apa yang menjadi alasan penghentiannya. Dihentikannya tapping box bawa angin segar pada wajib pajak untuk memanipulasi besaran pajak.”
“Belum lagi adanya reklame-reklame illegal yang bertebaran dimana mana. Bahkan ada terlihat di Nangka reklame yang dipasang memakan badan tratoar. Ini bisa merugikan bagi para pejalan kaki.”
“Saat ini Bapenda seakan akan memberi ruang untuk pemasangan reklame illegal. PMP tidak tahu apa alasannya. Apakah karena tidak tahu atau ada sebab lain. Bisa saja diduga jadi celah untuk memperkaya diri sendiri”
“Padahal sebelumnya Bapenda sangat ketat dalam menegakan aturan bagi pendomplang pajak. Bapenda tak segan segan mencopot reklame yang tidak bayar pajak. Ini sebagai bentuk penegakan aturan dan juga upaya memaksimalkan PAD.”
“Namun saat ini Bapenda seperti macan ompong yang tak mampu menindak orang orang yang mencari keuntungan pribadi tampa bayar pajak. Seharusnya ini tidak boleh terjadi sebab pajak merupakan salah satu sumber pendapat bagi kota Pekanbaru.”
“Banyaknya penyimpangan-penyimpangan tersebut membuat PMP meminta agar Pj Walikota untuk mengevaluasi jabatan Kabapenda. PMP meminta agar jabatan tersebut bisa dipercayakan pada orang-orang yang mau bekerja dan menegakkan aturan. Upaya ini adalah bentuk maksimal demi memperoleh PAD bagi kota Pekanbaru. Selain itu kebijakan-kebijakan yang telah bagus selama ini jangan dihilangkan,” tutup Teva Iris Ketua Pemuda Millenial Kota Pekanbaru. (rilis)